Kejadian ini pernah dialami oleh seorang tetanggaku, sebut saja Ibu Imas.
Suatu hari, ini kejadiannya juga pas di bulan ramadhan beberapa tahun silam. Ia pergi ke daerah Pasar Baru untuk membeli pesanan baju untuk lebaran.
Penampilannya sebenarnya sederhana. Tak banyak perhiasan yang dikenakannya, kecuali sepasang giwang plenis, kalung, dan gelang. Lumrah, wajar, dan umum kan...?
Kemudian tiba di tikungan jalan, tiba-tiba dari arah berlawanan, muncul seorang lelaki dan dengan mudahnya menjambret kalung Bu Imas.dengan kasarnya.
Tentu saja Bu Imas kaget, tersentak dan agak terhuyung.
Lalu apa yang dilakukan oleh Bu Imas...?
Ternyata ni, Bu Imas balik mengolok-olok kepada sang pencopet dengan girang, riang, puas, dan sebangsanya...
Dengan gayanya yang genit dia menjulurkan lidahnya kepada pencopet itu sambil berkata, "wew...sukurin itu mah bukan emas asli...!" Begitu ia katakan hingga tiga kali, dan... Selanjutnya...
Sang pencopet itu tentu saja geram, serta dengan pandangan nanar, ia yang telah agak jauh ini balik berlari ke arah Bu Imas dan melemparkan kalung Bu Imas ke arah yang tak jauh dari tempat Bu Imas mengolok-oloknya, dan dengan sekaligus mendaratkan satu pukulan telak ke pipi Bu Imas...
Tak menunggu lama, Bu Imas yang meringis kesakitan itu dengan penuh perjuangan, karena beribu bintang telah ada di atas kepalanya, ia mengambil kalungnya. Sang pencopet yang menggelepar karena geram itupun telah lari menjauh, sementara Bu Imas yang tak kuat menahan sakit itupun luruh, terkulai, dan pingsan.....
Sebuah Puisi di Hari Ibu
1 hari yang lalu
7 komentar:
Rampok nya lg apes..hehehe
Buat bu imas cepat siuman aja y bsok kan lebran..hehehe
kejam juga tuh copet, Lebih kejam dari fitnah.
kejam bukan mengenai perampasan materiaL seseorang, karena memang sudah itu pekerjaannya. tetapi tindakan2 kekerasan yg sudah diLakukannya tanpa pandang "buLu".
kaLo pandang buLu yg menang Om Rame, karena banyak buLunya. hakhakhak...
yah agar kiranya dapat dicermati, untuk menciptakan kemanan dan keamanan sebaiknya tidak menggunakan asesoris secara berLebihan. waLaupun itu terbentuk dari bahan imitasi.
@ariefborneo...iya ni..kesian jg bu imas..tp dia baek2 aja koq...hehe
@om rame...fitnah lebih kejam daripada tidak memfitnah om ahahhaha...
betul, sebaiknya jika hendak bepergian kita tidak usah mengenakan asesoris apapun, agar tidak mengundang mata yang salah melihat heheh...
wah, selamat ya om..jd pemenang bulu terbanyak ya...hihii...
wah bu imas, orisinal banget,...
copetnya oon gampang ketipu
trims ya udah mampir ke tempatku,
selamat hari raya idul fitri
bu imas,,,
uda sadarkan?
uda masak masak lage
sekarang he he..
Lukanya gimana?
smoga copetnya sadar diri yah,dan kembali ke jalan yang benar,amin..
selamat idul fitri juga sist :)
mohon maaf yaaa...
@mba monda...iya tuh copetnya aga2 oon hihi..amarahnya aja digedein..makasi jg ya mba...:)
@wiend..mmhh..lukanya udah sembuh koq..dia mah udah ceria dan masak2 lagi hehe..amin..moga copetnya kapok dan berhenti mencari uang dengan hal-hal seperti itu...:)
Maafin aku juga ya mba...:)
Posting Komentar