Dalam jiwa bersambut, ketika siang mulai menyapaku...
Embun pagiku sudah sekian lama pergi meninggalkanku
Menyusuri alam raya di depanku bersama sang angin yang mengantarkannya kembali ke langit
Bersama bantuan sinar mentari yang berkenan membawa embun pagiku menuju singgasananya kembali
Meski ia telah pergi meninggalkanku yang bagai pergi begitu saja, namun sesungguhnya ia telah meninggalkan jejak yang sangat berarti bagiku...
Ia telah membuat siangku amat teduh
Meski mentari dengan garangnya hendak membakar kulitku
Ia telah membuat siangku tak menyilaukan
Memancing gairahku untuk tetap menikmati siang ini tanpa berkedip barang sedetikpun...!!
Siangku yang masih sejuk segar
Dengan langitnya yang biru bersih
Dihiasi serpihan cumulus nimbus nan cantik
Aahhhh...
Indahnya kemilau siang ini dengan segala aktivitas yang memikat pula
Lagi-lagi angin menyapaku dengan semilirnya...
Sehabis aku berlama-lama bercanda dengan sang pengawal hari yang semerbak pagi itu...
Kini, aku ingin memasrahkan diri dan segenap batinku pada sang tengah hari yang kian bersahabat ini...
*but... I'm still missing you...more and more, my dew...:)
Christmas Hampers dan Les Privat Mikhael
18 jam yang lalu
3 komentar:
seperti haLnya kemarin2 yg sampaikan kaLo sama puisi suka ngebLank, diganti aja gitu Mbak puisinya sama cerita yg kayak itu tuh. kisah tentang seorang pacar yg Lumpuh, hehehe... piss ah.
jawab:
terserah gue dong bLog2 gue!!!, mau nuLis apa juga kenapa Luh yg jadi ribet (khusus untuk si 'anu'). hakhakhak...
@om rame...usul yg bagus hahaha...tp ga akan diganti om...aku tetep akan bikin puisi, kontemplasi, dan sekali2 cerita kaya yg om usulin boleh juga hehehe...
usul dipertimbangkan ya om di puslitbang kami di myworldwords...wkwkwkw...terima kasih om...
ya...kl khusus untuk si 'anu' jawaban yg paling bijak ya gitu om, mo diapain lagi hahaha...
hakhakhak...
biarLah si 'anu' tetep 'anu', hakhakhak...
kaLo udah untuk mencermati puisi biar udah dibaca beruLang2 tetep aja dah gak mudeng, ampauuun nyerah. hehehe...
Posting Komentar