Keajaiban dari Tuhan tak pernah berhenti menyapa kita...
Setelah lewat debaran-debaran cantik dan unik yang dirasakan, dengan chemistry yang kental dan membuat sepasang manusia itu menjadi sah suami istri.
Lahirlah bayi mungil yang masih lemah tak berdaya. Dialah aset yang tak ternilai harganya. Investasi yang tiada bandingnya.
Orang tua kepada anak-anaknya...
Engkau adalah mahkota keluarga, hasil dari cinta kasih suci dan tulus yang dipersatukan Allah. Engkaulah titipan Allah. Aku akan merawat kalian dengan penuh kasih sayang pula. Aku tak akan pernah menghitung rugi dalam merawat kalian. Karena engkau merupakan berkat yang amat mulia melebihi apapun juga di dunia ini. Meski kalian tak pernah meminta untuk terlahir. Karena engkau pula telah termasuk ke dalam bulir-bulir bangsa, tunas-tunas bangsa yang harus dijaga dan diayomi, agar kelak kamu berguna bagi kedua orang tuamu, lingkunganmu, bahkan bagi agama dan bangsamu. Menjadi pribadi-pribadi yang tangguh, mandiri, tegas, bijaksana, rendah hati, berwibawa, penuh kharisma, jujur, berani di dalam kebenaran. Dari basis kecil inilah engkau berawal hingga kau kelak menjadi orang-orang besar.
Itulah harapanku pada kalian.
Anak-anak kepada orang tuanya...
Aku, memang tak pernah tahu sebelumnya dan tak pernah meminta untuk dilahirkan. Namun aku kemudian sadar, bahwa aku dilahirkan karena kasih Allah. Melalui keagungan sembilan bulan dan keajaiban-keajaibannya selama aku tinggal di rahim seorang ibu, telah membuktikan bahwa Tuhan telah menciptakanku, mengasihiku.
Aku harus menghormati orang tuaku. Aku harus menyayangimu dengan segenap hati dan jiwaku, karena engkaulah perantara untukku ada di bumi ini. Aku ingin membalas segala kasih tulusmu dengan baktiku, yang semoga berkenan bagimu, meski aku sadar jua, bahwa apa yang kulakukan ini belumlah cukup untuk membayar lunas air susu yang telah kau tumpahkan. Jerih payah yang telah kau tanggungkan, dan segala upayamu sesederhana apapun itu. Aku ingin menjadi harapan terbaik dan tercantik bagimu, wahai ayah dan ibuku tersayang.
Aku mencintaimu...meski cintaku padaNya melebihi cintaku padamu, seperti juga yang telah kau lakukan dan kau ajarkan. Bahwa, Tuhanlah di atas segala-galanya.
Doa orang tua amat manjur bagi anak-anaknya. Akupun akan selalu mendoakanmu seumur hidupku. Karena kelak, akupun akan seperti engkau; memiliki sebuah basis kecil, mempersembahkan cucu-cucu yang manis bagimu.
Tak ada bahasa atau istilah bekas anak, atau bekas ibu, atau bekas ayah, dan lain sebagainya...
Aku ingin orang tuaku baik-baik saja; seperti engkau telah mendidikku, bahwa tak kan pernah ada mantan di sini; mantan suami atau istri. Karena di atas wadas inilah kalian berdiri, yakni Cinta Kasih. Tak ada yang tidak mungkin jika kita berjalan di atas cinta. Selalu ada jalan keluar yang indah di setiap kondisi yang terburuk sekalipun. Sehingga ibu dan ayah tak pernah menyerah untuk menceraikan diri. Karena Tuhanlah yang mempersatukan kalian, dan hanya mautlah yang boleh memisahkannya... Amin...
Jika kau telah uzur, akupun ingin merawatmu selalu dengan penuh cinta; saat kau tak mampu mendengar dengan jelas, saat kau selalu bercerita tentang masa mudamu secara berulang, aku akan sabar...
Sabar, sabar, dan sabar dalam menemani masa tuamu; masa senjamu; masa purna baktimu............
* aku, tak kan pernah lupa untuk selalu mendoakanmu...
Christmas Hampers dan Les Privat Mikhael
19 jam yang lalu
7 komentar:
cinta ibu kepada anak adalah bagaikan pemberian yang tulus dan tak pernah mengharap kembali...
oh ibu aku ingin erasakan belian mu lagi tapi saya sekarang hanyabisa mendoakanmu semoga engkau tenang di alam sana
@joe..iya joe..ampe kita kadang sk lupa akan hal itu...:)
@berpikir positif...iya sama mas..kita sama-sama mendoakan tempat terbaik bagi beliau...:)
jadilah ortu yg baik dan jadilah anak yg baik...hehehhe...rawat ya anak kit...eh anak mu jeng...halah...lele...btw buku tamu kukasih di homepage aja , di postingan ku ilangin biar ga mberatin...
anak adaLah amanah, biLa amanah itu tidak di jaga dengan baik maka akan menimbuLkan maLapetaka. begitupun bagi si anak harus mengerti dengan amanah yg teLah di emban oLeh kedua orang tuanya. sehingga biLa keduanya bisa saLing memahami, maka diharapkan dapat saLing memberikan manfaat, bukan saLing memanfaatkan.
karena suatu saat anak2 pun akan menjadi orang tua, apa yg di aLami digunakan sebagai bekaL untuk kehidupan di masa datang sebagai orang tua yg harus mengemban amanah. dan begitupun seterusnya.
@belantara indonesia...haha..
kmn aja br muncul...?ikut 'panas2an' ga mas...?hehe..
@om rame...iya om..kadang kita sbg anak muda suka kesel sm orang2 tua kita yg udah mulai jompo, berkurang mulai dari pendengaran ampe penglihatan, buang air kecil sembarangan...jd, aku pngen bnget, bs memaklumi dengan sabar setiap kekurangan mereka, krn suatu saat kitapun akan seperti mereka yg tak dapat dicegah, krn itulah kodrat alam..:)
Posting Komentar