Dalam hening suasana kini..
Di kedalaman bayangan rembulan yang semakin membias...
Saat orong-orong mulai memperdengarkan nyanyiannya...
Saat serangga malam melagukan choir alaminya...
Aku bertelut, di singgasana awan-awanku...
Yang kian berarak tak tentu arah...
Yang kian bergerak sekehendak hatinya...
Sepotong hati yang tertinggal jauh di sana...
Memekik penuh kegelisahan di antara tangisan yang menyayat...
Aku...
Ingin memandangmu meski hanya satu detik saja...
Mengurai sebentuk senyum terindahku...
Aku...
Ingin menyentuh wajahmu meski hanya satu detik saja...
Memaparkan kelembutan jemariku...
Aku...
Ingin memeluk tubuhmu meski hanya satu detik saja...
Menghangatkan tubuh dan jiwaku dalam naungan dadamu kuberlindung...
Aku...
Ingin menciummu meski hanya satu detik saja...
Satu kecupan manis saat setengah detik berlalu menembus ke setengah detik berikutnya, namun penuh kesan selama tiga ratus enam puluh lima hari...bahkan lebih...!!!
Sebuah Puisi di Hari Ibu
1 hari yang lalu
6 komentar:
Satu detik aja udah sangat berarti dan cukup menurutku hhe.....
btw, aku suka nie template yga baru hhe.. ringan bgt .... koQ tau2 ganti????
Semangat n Happy blogging..
Maaf bru smpat bW n posting.
Seperti biasanya berkunjung ntuk menikmati rangkaian syair indahnya.
Salam sobat :)
waktu yang berarti untuk cinta yang sejati...
semoga saja satu detik, bisa merubah suasana hati... :)
@ferdinand..yup..satu detik yg sangat berharga dan berkualitas..:)
bgslah kl udah aga ringan hehe..thanks infonya..:)
@mas gaelby...met datang kembali mas...:) happy blogging...:)
@mas sukadi...keindahan satu detik yang bs menjadikan kesan mendalam selamanya...:)
satu detik sangat bermakna biLa diresapi, dari pada satu jam hanya sekedar.
@om rame..yup om..yg penting adalah bgm kita memanfaatkan waktu itu dng baek..:)
Posting Komentar