Oleh sebuah kelam yang indah menandingi cerahnya langit biru
Menandingi indahnya laut biru dengan deburan ombaknya
Ketika hati tertaut oleh masa yang belum pernah dikenalnya
Tiba-tiba...
Kepedihan begitu nyata melampaui senyum yang tengah merebak
Kepedihan begitu nyata menampakkan dirinya
Tersenyum sinis dan membayangi pelupuk mataku
Mengembun, dan akhirnya jatuh ke bumi...
Pedih...
Bolehkah, kutitipkan hatiku padamu...?
Kan kusiram kau setiap pagi dan sore
Dengan air mata yang kan kujatuhkan buatmu...
Pedih...
Bolehkah, kujenguk selalu asaku yang telah kau bawa pergi...?
Kan kubawakan kau makanan dan minuman yang paling lezat untukmu
Sebagai bukti, bahwa aku mencintai kepedihan ini...
Di setiap hela nafasku...
17 komentar:
sama nih mba...lagi pedih... :(
mencintai kepedihan ini di setiap hela nafasku ....
waow sebuah untaian yang sangat menyentuh dinding nurani.
Ahkk pedih, Semoga dia lekas pergi ya Mbak.. .
aduh kakak koq sedih gini?
semangat ya
karyanya menghanyutkan..
jangan lama lama sedihnya :)
Pedih...
Aku tahu seberapa semu adamu
Pedih...
Aku tahu takkan pernah mampu kau membunuhku
Pedih...
Pergilah, jauh dari hidupku
Dan bawakan aku
Sekuntum bahagia dari taman-taman surga
Agar aku kembali menyadari
Hidup ini terlalu indah hanya tuk sekedar mengecapmu...
hai flower...cuma satu angsa?
@nartiiya nih..
pedihmu adalah perjuangan
pedihmu adalah pengorbanan
pedihmu kelak sirna
tergantikan sebuah makna
@Djangan Pakies yup mas..krn memang harus dihadapi...ga bs ngehindari..:)
@Mood hehe..amin mas..tp biarin aja sebetahnya dia aja..hihi..
@Seiri Hanako iya ni..kakakmu gi sedih..wkwkwk..seiri jd ikut sedih ya..jangan dong..:)
@secangkir teh dan sekerat roti yup..semoga ga lama...:)
@Lone Fighter pedih memang akan membawakan setangkai kembang kebahagiaan sejati..
ia akan tulus di jalan yang seharusnya..
@Antoninilez yup..satu angsa...cukup satu saja; aku yang merasakan kepedihan ini... di lautan air yang tenang...dengan malamnya yang hening...
@TriZ yup...semua perjuangan ini harus kulalui, demi sebuah makna...dan tak boleh berhenti menjalani semua perjuangan ini, sebelum aku memang benar2 tidak bisa berjuang...
meLo banget Mbak, saya sedang mengaLami kepedihan nih. waktu ngebLognya terbeLenggu, hehehe...
@om rame hehehe..jd puisi ini bs cukup mewakili rasa 'terbelenggu' nya om rame ya...hihi..
iyah Mbak, trims yah Mbak. jadi terharu biru nih, hihihi...
aku naik sampan, si angsa mau jalan2 sebentar bersamaku?
bisakah kau leburkan kepedihan ini dengan air tenang, senyum menawan, dan berkeliling....?
Posting Komentar