Thanks for this day.. May God bless us everyone and everywhere..
Diberdayakan oleh Blogger.

Selasa, 14 September 2010

KEJUJURAN : Bagai Setetes Embun di Gurun Sahara

Komatsu... Itulah yang sempat aku baca di kaos yang digunakannya. Haha..ga tau juga tuh apa itu Komatsu... Yang pasti, mungkin itu sejenis merk atau sebuah perusahaan alat berat kayak traktor, genset buat perusahaan, molen, dan sebangsanya.
Dari namanya, mungkin dia termasuk perusahaan Jepang...
Hihihi.. Sekali lagi, aku mohon maaf untuk ketidak tahuanku ini.

Satu yang aku tahu, bahwa saudaraku ini kerja di sini.
Ia baru saja pulang dari Australia, setelah ia pulang dari Cina, dan Singapura untuk belajar lebih jauh tentang segala sesuatu mengenai pekerjaannya, tapi tak jarang pula malah merekalah yang banyak bertanya kepada sodaraku ini. Tugas di luar jawa ia sudah sering, termasuk juga ke negara tetangga yang selalu bikin kisruh ini.

Mmhhh, diem-diem ni, aku bangga banget sama dia. Di tengah miringnya berita tentang Indonesia ni, ternyata investasi kita di luar negeri banyak juga lho, juga untuk tenaga ahlinya terutama di Singapura. Eh, atau mungkin karena di Indonesia tenaganya ga dihargai kali ya (baca : suudzon hihi). Seperti misalnya dokter ahli bedah kita di Singapura, yang ternyata berasal dari Indonesia.

Kembali pada sang kejujuran yang setahuku sudah mulai tak terdengar gaungnya ini, ternyata kini terdengar di telingaku sendiri... Membuatku bagai merasakan setetes embun jatuh saat aku berada di gurun sahara.

Dalam sebuah proyek, yang memerlukan pemikiran dan advisnya sebagai seorang kepala, ia telah menganggarkan sejumlah dana yang telah dibuatkan proposalnya ke kantor pusat. Namun setelah proyek itu berakhir, ada sisa dari kabel jenis yang luar biasa besar (hahaha..sori lagi ya, karena aku ga tahu jenis-jenis kabel seperti ini..pokoknya kabel yang guede banget, yang di dalemnya berisi tembaga yang luar biasa padetnya).

Oleh karena itulah, salah satu anak buahnya melaporkan tentang hal ini kepadanya.
"Pak, semua telah beres, tapi ternyata masih ada sisa kabel. Itu semua terserah pada bapak, kabelnya mau diapain..."
"Oke... Sekarang gini aja. Tolong kamu hitung ada berapa meter sisa kabel itu, kemudian timbanglah, semuanya ada berapa kilo..." Jawab sodaraku itu.

Pagi harinya, anak buahnya melaporkan lagi kepada sodaraku tentang hasil penghitungannya. Kemudian, setelah mendengar laporan dari anak buahnya, bapak kepala yang bijaksana ini menghadap ke pusat, dan diutarakan dalam sebuah rapat pimpinan di perusahaan itu.

Apa yang terjadi....?

Setelah sang atasan mendengar laporan dari sodaraku ini, ia langsung tersenyum, dan berkata, "Kenapa tidak bapak jual aja..? Ga papa koq pak..."
Tapi sodaraku ini dengan lugas berkata, "Tidak, pak. Jikapun sisa kabel ini harus dijual, bukan saya pak yang menjualnya."
Mmhh..bisa aja sih sang atasannya itu ngetes dia, pura-pura bilang ga apa-apa jika sisa kabel itu dijual oleh sodaraku.

Akhirnya, sisa kabel itupun dijual, dan karena kejujurannya, ia pun diberi tanda kasih dari atasannya ini, dan iapun tak lupa untuk memberikan sebagian rejeki yang telah didapatnya kepada seluruh anak buahnya, sebagai bentuk penghargaan untuk kerja samanya...

Jujur, aku kagum dan salut sama dia. Ternyata juga, sodaraku ini sangat susah untuk disuap, dan tak jarang ia langsung turun ke lapangan untuk langsung pula mengerjakan sesuai kapasitasnya. Itulah salah satu bentuk rendah hatinya. Pernah juga, karena kejujurannya, ia telah membuat malu seseorang, karena biaya yang dibutuhkan ternyata lebih kecil dari pada yang telah diusulkan oleh seseorang itu. Maka tak heran jika ia begitu disegani sekaligus disayangi oleh siapapun juga. Di atas kebenaran, ia mencoba untuk belajar dan tetap eksis dengan yang namanya jujur. Dan dengan caranya ini, tak pernah satu sen pun rejekinya hilang. Malah sebaliknya. Ia tak pernah kekurangan, bahkan boleh dibilang berlebih, meski gajinya tak sebesar yang pernah kubayangkan...




* Aku yakin, banyak pribadi-pribadi yang demikian ini...semoga selalu dan semakin bertambah saja, agar embun sejuk yang jatuh di gurun sahara ini, semakin dapat memberikan kesejukan sejati dari yang pernah ada...amin...

22 komentar:

Seiri Hanako mengatakan... [Reply Comment]

wah mbak apa kabar niy
lama daku terisolir di RS yang sepi...
makin manteb aja niy...

windflowers mengatakan... [Reply Comment]

@seiri...kabar baik..hehe..meski terisolir tp tetep asik kan..hehehe...

misfah mengatakan... [Reply Comment]

kagum deh sama saudaranya, hari gene....kejujuran itu langka sekali. Emang kita kalah ama Philipine mereka kalo ekspor tenaga kerja itu yg lulusan S1 dan S2 dan kerjanya ngga main-main ditempat-tempat TOP dan kota-kota besar dunia, mereka juga digaji tinggi.

Mood mengatakan... [Reply Comment]

Kejujuran yang patut ditiru nih.
Salut salut salut.
Met lebaran ya mbak, mohon maaf lahir batin.
Sakam saya.. .

Suratman Adi mengatakan... [Reply Comment]

Susah menemukan orang yg jujur dan gak mempan di suap kayak saudara mba

om rame mengatakan... [Reply Comment]

PT. Komatsu, Ltd. ada perusahaan Jepang terkemuka yg banyak tersebar di berbagai beLahan negara. perusahaan ini adaLah produsen aLat berat seperti excavator, buLdozer, dan sejenisnya.
adapun sistematis recruitmentnya sangat seLektif sekaLi, dan wajar kiranya biLa perusahaan tsb mendapatkan tenaga kerja yg kepribadiannya seperti saudara Mbak.

tetapi di baLik itu tentunya kembaLi Lg kepada pribadi masing2, adaLah biarpun apa yg sudah diterima Lebih dari cukup namun biLa tdk mensyukurinya maka akan seLaLu merasa "haus materi".

pribadi2 sepertinya patut untuk disosiaLisasikan, yg diharapkan kita semua dapat meniru priLaku beLiau. sangat jarang kiranya, di era modern seperti ini untuk bisa menemui pribadi seperti itu. dimana antara haLaL dan haram sudah menjadi "abu2", apaLagi ditengah suLitnya ekonomi yg kian mencekik.

trims untuk sosiaLisasinya, paLing tidak dapat bermanfaat bagi kita semua untuk berintropeksi diri Lbh jauh Lg.

Aryadevi mengatakan... [Reply Comment]

saya sambung ya mba ^_^...kejujuran..bagai setetes embun di gurun sahara....benar mba...dan terasa menyegarkan...mengalir ditenggorokan yang kering

perempuan saja mengatakan... [Reply Comment]

maaf lahir batin mbak..dan maaf baru bales mampir sekarang..salam persahabatan :)

windflowers mengatakan... [Reply Comment]

@mba misfah..iya mba..bener2 kejujuran skrg langka banget..tp aku seneng jg, tnyt masih ada yg eksis dan konsisten dng yg namanya kejujuran...

kita kalah sm mereka dlm tenaga kerja..meski di singapura, kita agak top lah..ga kaya yg dikirim ke malaysia hehe..

@mood..iya..aku jg salut mas sm dia..thanks ya mas...:)

@mas wong..yup, bener..dia tau kl mo disuap, dan dengan cepat dia bs bertindak...:)

@om rame...waaahhh..thanks a lot ya om bwt infonya..aku kmrn bener2 ga sempet nanya2 sm dia hahaha..aku hny tau sekilas banget..krn memang yg ingin aku sorot adalah kejujurannya...krn dng kejujuran, dimanapun kita berkarya, pasti sangatlah penting...

yup..kejujuran bagai setitik debu yg gampang diterbangkan angin..sangat susah sekali ditemui..

sekali lagi, thanks ya om...semoga konten seperti ini dapat bermanfaat bwt kita semua...:)

@aryadevi..yup..ia memang bagaikan kesegaran yg tiada tara...:)

@perempuan saja...sama2 mba..aku jg mohon maaf lahir dan batin ya...
ttg kunjungan, gpp koq..hehe..

Justmeilani mengatakan... [Reply Comment]

jadi orang jujur sangat sulit, terkadang keadaan membuat kita sulit utk jujur

windflowers mengatakan... [Reply Comment]

@justmeilani...emang susah mba..hrs punya mental yg kuat...apalagi keadaan ekonomi skrg emang lg sulit2nya..tp aku yakin bnget, kl kita bs pegang teguh kejujuran kita, sampai kapanpun kita ga akan kekurangan...:)

Ferdinand mengatakan... [Reply Comment]

nah gni baru bener... kejujuran mesti tetep dipertahankan dimana poun kita berada...

windflowers mengatakan... [Reply Comment]

@ferdinand..iya..bener dong haha...

tiwi mengatakan... [Reply Comment]

Alhamdulilaah..msh bnyk kok org2 yg jujur. Yg memperjuangkan Amar ma'ruf nahi munkar...tetapi tentu saja resiko memperjuangkan amal sholeh tsb jg sgt berat...trmsk dimusuhi oleh yg melakukan kemunkaran...hiks.hiks..itulah namanya resiko perjuangan di jln Allah...tp yg jls semua akn kembali pd diri kt msg2...hsl dr perbuatan kt..budaya jujur akn mengikis budaya korupsi...he3..salam.

windflowers mengatakan... [Reply Comment]

@mba tiwi..iya bener mba...resikonya emang berat banget..ga gampang pula..tp hati nurani ga mungkin salah...:)

om rame mengatakan... [Reply Comment]

kebetuLan saya sempat magang di PT. Komatsu Indonesia, Ltd (jakarta). tapi enggak LoLos seLeksi untuk menjadi karyawan di perusahaan itu, (mungkin) karena kurang jujur kaLi yah. hihihi...

insya Allah, biLa menyampaikan dgn apa adanya. pemirsa pun akan bisa mengambiL manfaat yg terkadung. yakni, tuLus daLam menyampaikan sesuatu haL dan tuLus daLam menyerap haL tsb.

saya jujur juga nih, kaLo nyerap tuLisan2 seperti ini saya Lebih manteb (pake B yah) ketimbang nyerap makna dari puisi aduuuuuh (U nya banyak), udah2 mondar-mandir baca masih gak mudeng juga aLias Lieur bin pabaLiut. hihihi...

semoga kita semua menjadi bLogger yg sedang beLajar untuk jujur. aminnn.

windflowers mengatakan... [Reply Comment]

@om rame...oh, pernah magang di sana ya om...wah..keren..dia emang kerjanya di komatsu jakarta om, sering bnget ditugasin ke mana2..hehe..pas ditanya, gmn kbrnya org2 luar itu? kata dia, "ah..sama aja koq, malah mereka yg banyak nanya ke aku" gitu om dia bilang...

Aku berusaha dan berusaha terus om agar aku selalu tulus dan rendah hati dlm menyampaikan apapun juga...

Ya, aku ga nyalahin om koq, kl om kurang bs mencerna makna dari puisi hehe..tp pelan2 pasti bisa...

Amin..semoga kita semua selalu belajar jujur..krn sampai kapanpun, kejujuran tetap is the best..dan dia tetap tak tertandingi oleh apapun juga...:) ia bagai logam mulia yg makin terjaga nilainya, bahkan bs terus naik :)

Om Rame mengatakan... [Reply Comment]

waLaupun saya tidak bekerja disana, aLhamduLiLLah hubungan saya dgn beberapa teman disana masih baik, terutama teman2 ada di divisi "foundry", termasuk beberapa pejabat setempat di divisi tsb. karena kebanyakan rekan2 kuLiah saya bekerja di perusahaan itu. bahkan daLam saLah satu acara "famiLy day di pantai anyer" saya sempat menjadi tamu undangan, atas prakarsa teman2 saya yg bekerja disana.

teman karib saya bernama "Hamidin" juga pernah di kirim ke Komatsu Jepang, diperusahaan itu menempati posisi sebagai drafter, mungkin beLiau (saudara Mbak) kiranya mengenaL karib saya tsb. mungkin kaLau kiranya Mbak berkenan bisa menyebutkan nama beLiau, siapa tau saya kenaL beLiau.

insya Allah, Mbak. dgn memberikan sesuatu dgn apa adanya akan memberi makna Lebih daLam untuk bisa sama2 beLajar.

windflowers mengatakan... [Reply Comment]

@om rame..wah..asik dong om..ternyata tali silaturahimnya bagus ya..hehe..
namanya pak karyana om..:)

Om Rame mengatakan... [Reply Comment]

aLhamduLiLLah Mbak, sudah Lebih dari 5 tahun seLepas masa kuLiah tapi kami masih tetap berinteraksi untuk saLing mempererat siLaturahim. dan begitupun pada umumnya para karyawan perusahaan tsb seoLah mempunyai semangat kekeLuargaan tersendiri di antara sesama pekerja, termasuk saya yg hanya sebagai orang Luar hanya karena pernah beberapa buLan berada di perusahaan itu tetap diakui sebagai keLuarga besar. tidak jarang daLam event2 tertentu saya kerap di undang mereka, kadang maLah saya yg justru merasa minder berada di sekeLiLing karyawan perusahaan tsb. tp berkat support rekan2, keminderan tsb saya buang jauh2.

nama beLiau masih asing di mata saya, dugaan saya beLiau ada di divisi "SDM". gedung depan, karena foundry berada di gedung beLakang.

insya Allah, nanti sekaLian haLaL bihaLaL, coba saya tanyakan kepada beberapa karib saya disana. atas dasar ridho-NYA, semoga siLaturahim ini "tak Lekang oLeh waktu".

windflowers mengatakan... [Reply Comment]

@om rame...berarti mereka emang asik2 ya om hehehe..
nah, itu dia..aku jg ga tau divisi dia itu apa ya hihihi...

Om Rame mengatakan... [Reply Comment]

secara umum demikian Mbak, tetapi tidak menutup kemungkinan ada juga sih yg angkuh. tapi itu hanya sikap segeLintir orang aja, Lha wong managernya aja famiLiar koq.

waeLah, saudaranya sendiri aja maLah enggak ngertui sama divisinya beLiau. hakhakhak...

Posting Komentar

[[ Form mobile comments ]]