skip to main |
skip to sidebar
Saat malam menjadi sebuah pagi yang luruh menyapa bumi...Inilah saat-saat yang paling indah pula untuk menyapaMuMelalui devosiku yang menggetarkan kalbuMenorehkan kenangan dari hari ke hariDi sinilah, jiwaku berpasrahDengan linangan air mataku, aku memohonAgar Engkau berkenan menerima doa-doakuSebagai persembahan terindah dariku buatMuLutut yang bertelut memeluk bumiHamparan telaga bening terdapat di sanaBertaut di antara keindahan dan keharuan sujudkuDi antara bulir-bulir dari devosi itu sendiri, bersama kesegaran pagiBersama percikan kristal embun pagiku (selalu-red)Terucap nada yang lirih dari balik sanubariMenembus hingga ke langitMu (semoga...)Berharap agar senantiasa layak dalam tutur dan ucapDalam langkah dan lakuDalam segala pikir dan seluruh dayaku, juga inderakuMemohon bimbingan melalui devosi termaniskuMembawaku pada satu kenyataanBahwa tidak ada yang kebetulan di dunia iniDevosi yang terindah ini kali, mengajarkan aku untuk memberi rasa bagi sesama...Meski hampa di diri dan jiwaHingga DIA memberi padaku melebihi yang aku perlukanMengertiku saat aku terlukaMenolongku pada saat-saat tersulitku, tepat pada waktunyaBandungku, biarkan aku larut di dalam kasihNya, selalu...
0 komentar:
Posting Komentar