Mengintip saat-saat lalu, dimana para pejuang kebangkitan nasional melakukan pergerakan-pergerakan secara kedaerahan, tetapi ditujukan untuk membela seluruh tanah air dengan suka cita, penuh konsekuensi, dedikasi, dan pengorbanan yang tak pernah putus.
Mulai dari pemikiran, tenaga, hingga sikap sebagai pejuang ksatria, hingga nyawapun berani dikorbankan demi semua cita-cita luhur, agung, dan mulia dalam nama Tuhan.
Sikap terpuji yang bukan hanya indah untuk dikenang, tetapi sejatinya harus menjadi sebuah renungan bagi kita semua, melakukan apa yang kita bisa, dan yang wajib kita lakukan, juga mengembangkannya dengan penuh tanggung jawab dan ketulusan.
Apa yang kita buat kini, boleh jadi memang untuk kita sendiri. Namun setidaknya, sebagai manusia yang bersifat humanis, secara tidak langsung kita juga telah membangun komunitas kita yang paling dekat, yaitu lingkungan kita sendiri.
Hanya, yang jadi masalah, apakah kita melakukannya dengan penuh ketulusan dan tanggung jawab atau tidak. Semua hanya kita yang tahu.
Semoga, dengan peringatan 102 tahun kebangkitan nasional ini, dapat membuat kita semakin memahami arti sebuah ketulusan tanpa pamrih dalam apapun yang kita lakukan, demi kemajuan kita bersama.
Bandungku, selamat memperingati hari kebangkitan nasional ya...
Mulai dari pemikiran, tenaga, hingga sikap sebagai pejuang ksatria, hingga nyawapun berani dikorbankan demi semua cita-cita luhur, agung, dan mulia dalam nama Tuhan.
Sikap terpuji yang bukan hanya indah untuk dikenang, tetapi sejatinya harus menjadi sebuah renungan bagi kita semua, melakukan apa yang kita bisa, dan yang wajib kita lakukan, juga mengembangkannya dengan penuh tanggung jawab dan ketulusan.
Apa yang kita buat kini, boleh jadi memang untuk kita sendiri. Namun setidaknya, sebagai manusia yang bersifat humanis, secara tidak langsung kita juga telah membangun komunitas kita yang paling dekat, yaitu lingkungan kita sendiri.
Hanya, yang jadi masalah, apakah kita melakukannya dengan penuh ketulusan dan tanggung jawab atau tidak. Semua hanya kita yang tahu.
Semoga, dengan peringatan 102 tahun kebangkitan nasional ini, dapat membuat kita semakin memahami arti sebuah ketulusan tanpa pamrih dalam apapun yang kita lakukan, demi kemajuan kita bersama.
Bandungku, selamat memperingati hari kebangkitan nasional ya...
3 komentar:
salam buat Bandung, smoga ga terus2an macet
mbak, aku datang
yaa ampun saya koq sampe lupa Harkitnas..
duh makasih da mengingatkann..
Seiri berharap suatu sat bisa ke bandung lagi..
kangen
@ gema.. salamnya diterima dengan senang hati mas.. meski macet, tapi tetep manis koq heheh..
@ seiri.. sama2 mba..bandung emang ngangeni...heheh
Posting Komentar