Begitu menggamit sukma
Memeluk palung hati terdalam
Luka itu, masih saja menelanku bulat-bulat
Tak bisakah, aku keluar sejenak, untuk menengok asa?
Di sini sumpek, dingin yang bercampur lembab
Tak bolehkah aku menjemput mimpiku dan mereguk udara kasihnya?
0 komentar:
Posting Komentar