Pagiku ditemani oleh tembang jawa, membuatku lagi-lagi menerawang
Akan satu kota yang telah melahirkanku, jauh di pinggiran sana
Tak jauh dari Parang Tritis, kau telah menyambutku dengan tangan terbuka
Mengantarku melihat bumi baru yang fana, berhawa panas, tetapi tetap penuh eksotika
Tetap membuatku dingin, dengan sejuk paginya
Aku terharu dengan lagu itu, meski ada banyak kata yang tak kumengerti tentang isinya
Namun aku mencoba untuk tetap memahaminya
Memahami kesukaan yang telah tiada, dengan niat tulus
Dengan air mata yang mengembang di antaranya
Dengan air mata yang mengembang di antaranya
Sekilas senyum lembutnya membayang, di antara lantunan lagu itu
Aahh... rasanya aku tak mau lepas dari senyumnya
Pagiku mengantarkan aku menuju semak-semak kekekalan
Manakala mentari kotaku meronakan pipiku
Pagi ini menjadi pagi yang terindah
Karena aku seolah ada di dua kota yang sangat aku cintai
Cinta, yang tak akan lekang oleh waktu, dan akan aku bawa sampai mati
2 komentar:
comment pertama.... Nyidam Sari.... kalau di hayati dalam banget maknanya...
Hehehe..iya mba..makasi ya mba :)
Posting Komentar