Di dalam kesenyapan malam yang telah disediakanNya
Kau kembali menyempatkan diri untuk menemuiku dengan warna-warni alami yang indah
Hujan tercantikku tiba, dengan tetesan termesranya di dedaunan, dan seluruh tanaman cintaku
Dia hadir dalam kegelisahanku malam ini
Hingga yang terdengar hanya rinaimu, di antara sadar dan tidak sadarnya aku memejamkan mataku
Aku...ingin malam ini cepat berlalu
Bersama hujan tercantikku yang sebentar menghilang
Digantikan dengan kecupan sejuk dari embun pagiku
Aku, ingin segera bertemu embun pagiku...
Malam yang mengantarkan segala gundah dan gelisahku
Mengantarkan sisa-sisa keletihan ragaku di sepanjang waktu ini
Bersama hangat suara jangkrik dan sesekali suara kodok ikut mengemas malam ini
Menjadi sebuah harmoni yang cukup indah namun tetap sederhana
Aahh..syahdunya...
Bandungku, terima kasih atas hujan tercantikku
4 komentar:
baru hujan lagikah di Bandung? BSD beberapa hari ini dah hujan terus
amankan posisi kedua...
like this (pake jempol)
di tempatku juga sering hujan..
hujan yg syahduh memang sangat inspiratif kan..
salam dari Manado to Bandung
Akupun mampir membaca puisi tercantik dari uraian kata rinai sang hujan...
Posting Komentar