Seberapa tahankah untuk bisa selalu tersenyum, jika menjalani cinta yang tak berbalas?
Seberapa jauhkah perjalanan, jika ternyata dengan mencintai hanya berbekas kecewa, luka, dan sakit?
Seberapa bejanakah air mata yang harus dialirkan dari mata air abadinya, jika mencintai ternyata hanya membawa kepedihan yang mendalam?
Seberapa lamakah menjaga hati agar tidak patah, tidak layu, dan kehilangan sejatinya, jika dengan mencintai ternyata harus bertubi-tubi terpelanting, terjerembab, dan harus bangkit lagi meski dengan tertatih-tatih, terhuyung, dan terseok-seok?
Seberapa sabarkah jika telah memberi kasih, namun tak lama kemudian terlupakan, bahkan tak dipandang dengan sebelah mata?
Sanggupkah untuk selalu memberi dan memberi kasih, meski tak pernah diindahkan, meski dengan mengasihi akan menimbulkan luka yang berdarah dan bernanah yang menimbulkan infeksi, hingga dijauhi bagai seorang sakit kusta?
Cinta remuk redam...
Menjadi sebuah perjuangan hidup tanpa henti...
Ia tak kan pernah berhenti untuk mencintai...
Ia akan tetap memilih untuk mencintai daripada dicintai...
Ia akan tetap sabar menunggu dan menunggu, meski sampai pada saatnya ia harus mati...
Seberapa bebaskah jika merasa dicintai...?
Seberapa senangkah jika merasa dicintai?
Seberapa banggakah jika merasa dihargai?
Seberapa pentingkah diri ini jika merasa disayangi, dipuja, disanjung, dan diperhatikan?
Semua itu tak kan pernah berarti apa-apa jika tanpa kepekaan untuk melihat cinta dan kasih dari sudut manapun...
Karena cinta tak kan pernah mati, meski ia remuk redam, tetaplah dinamakan cinta, sampai kapanpun juga...
25 komentar:
akhir2 ini tulisannya kayak patah hati mba :)
moga baik2 aja yah
nice:)
salam sobat
sedih dan haru kalau baca puisi ini,
hati remuk redam karena cinta.
cinta itu ibarat kata cahaya
yang ditulis dengan cahaya
di atas lembaran cahaya
beberapa di antara kita
telah menulisnya dengan kehitaman tinta
yang menggelapkan mata
namun jika bukan karena kehitaman tinta mereka
tentulah kita akan buta
dalam ruang yang bercahaya
Sungguh cinta yang remuk redam kurasakan saat membacanya, tapi ini cuma puisi kan ya Mbak ? Bukan kisah sesungguhnya.
yg jelas cinta tak terbalas rasanya sakit banget T T
Hebat tulisannya kak..!!
makasih juga ats kunjungannya..!
Waw,, pengabdian cinta yang sungguh dalam mbak...
very nice poem... :)
Yo're the true lover... Sedikit org seperti mbak yg menginterpretasikan cinta by deeply words.
Aq ska bnget puisinya. Salam sobat :)
menurut saya cinta tak pernah salah, perasaan manusia terkadang terlalu egois sehingga terkadang menyalahkan cinta yang sebenarnya selalu indah.
jalani semua dengan hati, cinta selalu bersama mereka yang mengharapkannya.
flower, si kustapun wajar mencinta n wajar terluka...sembuhkan dri sendiri...org2 di sekitar kita pasti akan terciprat berkat.
@chikarei hehe..tenang aja chik..aku baek2 aja koq..:)
@Mardiyah Suciati thanks a lot..:)
@NURA cinta bisa ngalahin segalanya mba..bahkan rasa sakit pun tak pernah bisa memupusnya...:)
@Abi Sabila yup..cinta bagai cahaya..yang tak terlihat namun sangat dalam terasa...:)
@Mood thanks ya mas..hehe..tenang aja..:)
@Clara Canceriana yup..sakit banget..tp kenapa bs tetep memilih untuk mencintai, daripada dicintai..? itulah kehebatan cinta cla..meski kadang suka terlihat bego...:)
@Wawank thanks ya wan..:)
@advertiyha yup..bener mba..di dalam cinta penuh pengabdian..penuh ketulusan..
@gaelby hehe..thanks a lot mas..pa kabar ni..? :)
@Sukadi Brotoadmojo thanks a lot ya mas...cinta memang tak pernah salah..hanya 'driver'nya saja kadang yg suka eror hihihi...
berjalan dengan hati akan bisa menuntun langkah yang kuat dan mantap...:)
@Antoninilez tentu saja si kusta berhak untuk merasakan cinta dan bahkan ditolah...
tapi ia terkadang, bahkan sering kali terlalu minder untuk merasakan haknya yang paling mulia ini..
syukurlah kalo baik2 aja hehe^^
@chikarei...thanks a lot ya chik..:)
sll ada org kusta lainx yg datang berbicara pdx..selalu...dia tak pernah sendiri
Cinta yg tulus, g butuh balasan,. sperti cinta embun pda dedaunan yg tak pudar walau akhirnya matahari memupuskan jiwanya...
perjuangan untuk bisa dicintai penuh dengan keutuLusan, tidak semudah untuk bisa mencintai.
cinta akan remuk biLa ada benaLu yang tumbuh di sekeLiLing dua insan yang saLing mencintai, tetapi bisa di redam dengan ketuLusan cinta yang tak kan pernah padam.
@antoninilez...jika sang kusta bertemu satu sama lainnya...
apakah mereka bisa saling menyembuhkan...?
@lone fighter...yup..ketulusan embun pagi memang sempat kurasakan hingga detik ini...itulah cinta yang sesungguhnya...:)
@om rame...ketulusan memang salah satu kunci untuk bisa mencintai...penuh pengorbanan dan perjuanga...:)
LaLu bagaiman dengan si benaLu, akan kah ia Lama-keLamaan menyingkir dengan sedirinya?.
@om rame..si benalu akan menghilang dengan sendirinya...akan malu hati bagi orang yg dicintai jika benar2 sang pencinta itu tulus ikhlas mempertahankannya...:)
masukannya memiLiki efek psikoLogis tersendiri, menambah semangat daLam mempertahankan apa yang perLu dipertahankan. trims banyak Mbak.
@om rame...sama2 om...dengan suara hati, maka kita akan tau, apakah perlu dipertahankan atau tidak...
masih perlukah kita 'membuang' segala rasa kita untuk dia? hanya hati kitalah yang mampu menjawabnya...:)
Entah kenapa, aku ga punya keberanian untuk yang namanya cinta
Lebih bisa menikmatinya jika cinta itu kugenggam sendiri saja :)
@nilla..keberanian itu akan ada waktunya dateng ke jiwamu de..km jalani aja ya..cinta...terlalu manis untuk dilupakan...terlalu sayang utk dilewatkan..dan terlalu indah utk dinikmati..
jd, jika ia datang menghampirimu, nikmati apa adanya, dan wajar...:)
Semoga ya kak...aku terlalu pengecut untuk itu.. :))
Posting Komentar