Saat mataku terbuai sebuah senandung angin yang menerobos lembut lewat kisi-kisi jendela kamarku
Perlahan menyergap mulai dari ujung kakiku...
Mengucapkan selamat malam padaku dan berjanji akan menemaniku
Saat mataku mulai lelap di ambang malam kelam ini
Batinkupun lirih berujar agar segenap jiwaku memuliakanNya selamanya
Rembulan kosong dan bintang yang terserak tak nampak indah malam ini
Satu yang tersisa hingga saat ini adalah hujan dengan segala keindahanNya
Mereka benar-benar hadir untukku
Membiarkanku mengaso tanpa boleh apapun mengusikku; menggangguku
Membiarkanku memejamkan mataku hingga tubuhku benar-benar bisa melupakan segala keletihannya sampai embun pagiku membangunkanku dengan kecantikannya
Segenap isi bumi dan udara beserta orchestra malam senyap merasuk dalam setiap hembusan nafasku
Gegap gempita alam raya ini telah melindungiku, memayungiku dengan cinta kasihnya yang tulus...
Selamanya dalam detik-detik hidupku...
5 komentar:
untuk menyegarkan tubuh dan pikiran dari segaLa macam kepenatan memang yang paLing tepat adaLah mengistirahatkannya (tidur) yah Mbak, apaLagi kaLau mimpi indah ketemu si "anu" akan terasa sekaLi keindahan semi pagi daLam baLut sinaran mentari yang menghangatkan bumi.
sayangnya, entah kapan si "anu" akan bisa menemani tiap istirahat pada geLap maLam daLam peLuk iLusi tak bertepi.
Hehe..si "anu" gi pergi lg ni haha..
kapan atuh om si "anu" nemenin...?wkwkw
Tar undang2 ya hihihi
waduh, aku gak ngerti soal si "anu"
heehee
si "anu" baru aja pergi Mbak, sepertinya harus segera cari penggantinya sebeLum uzur dan si "anu" Lainnya keburu Layu. hakhakhak...
@elsa...hihihi...ga ngerti ya mba..tuh om rame yg mo ngejelasin hehehe
@om rame...segera...!!! aku dukung dengan doa ya om, demi "anu" mu hahahaha
Posting Komentar