Apa kabar kemahku di lereng Merapi itu...?
Telah lama aku tak menengoknya...
Bukan berarti aku mulai melupakanmu...
Tapi, aku terlalu gamang untuk melihatnya...
Bukan pula aku tak mencintaimu, wahai kemah keabadianku...!
Suatu saat kelak, aku akan mengaso di kemahku ini
Meski hanya untuk beberapa saat saja...
Aku...
Ingin menikmati kembali udara segarnya...
Menikmati segala keindahan yang terpapar di sana...
Menikmati harum wangi kembang berwarna warni di sisi kemahku
Dan...
Menikmati hembusan cinta tulus sejati dengan segenap kelembutannya...
Bolehkah...?
Sebuah Puisi di Hari Ibu
12 jam yang lalu
7 komentar:
perlu waktu yang cukup untuk kembali berkemah disana,
di merapi yah mba'... pastinya tidak dalam waktu dekat... tapi nanti pasti ia akan menerima mba' untuk berkemah disana... ajak2 yah mba' he he
Jangan kemahnya yg dipikirkan, tapi para korbannya...
@mas aryadevi dan inge...sayang, itu kemah keabadianku, yg isinya separuh dari batinku; separuh dr jiwaku yang selamanya akan berada di jogjakarta...
Tp kpn2 bolehlah kl mau berkemah beneran, ga janji tapinya..hihi
@zian...siplah...thx bwt masukannya... (Bs dimaklumi, krn zian bru pertama kali, dan ga bc entriesku yg sebelumnya...)
dengan bisa berkemah disana, itu berarti suasana disana sudah tentram dan damai dari rasa kekaLutan yang seLama ini membuncah di setiap individu.
yup..betul om..itu harapanku saat2 ini yang ada dalam setiap doa2ku...
amin. semoga harapan kita semua dapat tecapai.
Posting Komentar