Menyusuri jalanan yang penuh debu dan kerikil tajam
Di sebuah persimpangan tiba-tiba aku tertegun
Atas untaian cerita lalu yang selalu tersemat di dadaku
Suka tidak suka, aku harus mencintai masa laluku
Agar aku bisa berdamai dengannya
Di sepanjang kisah yang sempat tertoreh di kehidupanku
Dia yang selama ini kuanggap telah hilang
Kini muncul kembali
Memaparkan sejuta asa dan kepingan hati yang tertinggal
Namun
Aku telah beku...
Hatiku telah layu...
Tak kuhiraukan paparan demi paparan darinya
Hingga suatu malam...
Sebuah sambutan yang sengaja kulontarkan padanya...
Dia kecewa...
Dia limbung...
Dia merasa kesepian dan merugi...
Namun, tak seorangpun peduli...
Ah, ego..
Kau selalu menemani setiap langkahnya...
Entah sampai kapan kau akan menyergapnya selalu...??
Sampai kapan kau membuat dirinya terpenjara olehmu...??
Hingga, satu detik berlalu
Dengan bisikan sendu dia bertutur, "Mungkin lain waktu, sudah terlambat..."
Aku hanya termangu, namun tetap tak mempedulikannya...
Berlalu, bagai sebuah serpihan angin yang menghembuskan dedaunan jiwa...
19 komentar:
ini berbicara tentang apa sih neng?bingung masih neh...
masa lalu emang penting mbak.. kita bisa berdiri disini dan menjadi seperti ini kan juga karna masa lalu yang kita buat.. se burk ataw sebaik apapun masalalu, aq setuju mbak, qta harus berdamai, supaya qta bisa melangkah ke arah yang lebih baek..
salam sobat
mungkin lain waktu.
walau sudah terlambat, jangan sedih memiikirkan terus.
memang adakalanya kita harus berdamai dengan masa lalu.. untuk membuat tentram masa kini, namun jika itu ingin berlalu jangan menoleh ke belakang, namun tataplah masa depan..
masa lalu biarlah menjadi peljaran berharga
untuk membuat kita lebih kuat
yah, begitulah masa lalu, harus berdamai dgnnya
saya jadi merasa tersentiL nih, sesuai dengan pengaLaman beberapa buLan LaLu.
koq bisa pas banget yah, miriiiip banget.
ini kisah nyata (pengaLaman pribadi) atau hanya aLam imajinasi aja Mbak?.
@mba meutia...hehe..iya, biar nyaman mba..:)
@om rame..oya, mirip lagi? hihihi..
sekedar informasi om, bahwa tulisan ini ada di draft sejak satu bulan lalu, krn masih menggantung makanya aku blom publish...trus baru 'ditamatin' kemaren...langsung deh aku publish...
mmhh..tentu saja ini imajinasi aku om..hehehe
hmmm,,
sedang merenungi,,
hhe,,
masa lalu membuat beku jiwa, namun masa lalu jua yg bisa membakar jiwa...tapi...ada selalu nurani yang kan menjaga sikap dan realita antara kebekuan dan kehangatan efek dari masa lalu yg sempat singgah mengagetkan....hek..hek..hek..lho?? lakok jd keselek tho??xixi...hmm, spt biasa karya2 indah di blog 'windflowers'.....sukses sll!
@abdul malyk...hehe..silakan mas..selamat merenung...:)
@mba tiwi...yup..masa lalu selalu dateng tiba2..dia ga peduli sm keadaan kita..ya, kita hny bs belajar dari masa lalu...:)
waahh..thanks a lot ya mba..sukses jg bwt mba tiwi...:)
waduh!, waktu nuLis sama waktu kejadian cuma terpaut sekitar beberapa pekan aja tuh kayaknya. hihihi...
@om rame...oya..hahaha...koq bs agak2 ngepas ya waktunya...hihi
entahLah, Mbak. tapi emang beneran Lho. kaLo mampir kesini seoLah bahan curhatan saya ada disini semua.
@om rame...mmhhh..krn blogku ttg kehidupan...
ttg hal2 yg terjadi di keseharian kita..blajar dari hal2 yg sederhana pula...:)
secara disengaja ataupun tidak, banyak torehan2 yang mneyentuh hati karena memang merasakan apa yang ada disana. hmmmm....
@om rame..hehe..brarti sm ya om kaya di film2 ato sinetron2...bhw jika ada kesamaan nama, kejadian, dan lokasi, itu hanya sifatnya kebetulan saja..hihihi
huahahaha..., wuaduuuh. *njungkeL*
saya jadi merasa tersentiL nih, sesuai dengan pengaLaman beberapa buLan LaLu.
koq bisa pas banget yah, miriiiip banget.
ini kisah nyata (pengaLaman pribadi) atau hanya aLam imajinasi aja Mbak?.
Posting Komentar