tangis tengah malam : lihatlah ke langit, yang paling terang itu mereka...!

Gambar diambil di sini

Senyum untuk bintang yang paling terang

Senyum manisku yang paling cantik terpapar di langit luas malam itu

Langit terang kala sayup-sayup suara binatang malam menemani indera pendengaranku

Dan dingin...sangat lekat menyentuh pori-poriku

Udara yang menyertai angin malampun menjadi sahabatku untuk beberapa waktu

Saat kutersadar akan senyum yang amat kurindukan

Aku, sungguh tersentak...!

Kini hanya bisa terlihat dalam rupa bintang yang paling terang pada malam-malamku

Ia tampak istimewa dan mengayomi

Batin dan jiwaku terserak di sana

Luluh lantak hanya dalam satu kedipan mata

Satu senyumku pada mata bintang paling terang itu

Adalah senyum baktiku baginya

Adalah senyum hormatku baginya

Adalah senyum terbaikku sebagai bentuk kagumku padanya

Adalah senyum sujud simpuhku baginya

Adalah senyum cinta kasihku yang tak berujung baginya

Lihatlah, bahkan sinar bulan sabit itu dapat terkalahkan oleh sinar bintang kejora itu...!

Ia pun ikut memaparkan setiap senyumku padanya

Senyumku yang berurai air mata tanpa henti

Karena entah kapan aku dapat menjumpainya kembali

Sekedar tersenyum, sekedar memeluk, sekedar berbincang hangat

Benarkah aku sebatang kara?

Tidak...!

Masih ada orang-orang terkasih yang tulus di sampingku
Aku akan menitipkan seluruh hidupku

Dan... Akupun yakin bahwa kau masih mengawasiku dari tempat nun jauh di sana

Dengan mata teduh penuh kasih

Hembusan cintamu kian terasa di setiap detik yang kulalui

Dengan binar-binar kejujuran yang kau curahkan

Hingga jiwaku berbisik sendu "aku ingin menjadi yang terbaik..."

Selamanya di hidupku...!!!

* Inspirasi anak judul di atas, aku dapat dari Antoninilez...

Terima kasih setulusnya... Kau telah memberi inspirasi bagiku untuk orang-orang terkasihku yang telah tiada...

Jadi, di postinganku yang ke 300 ini, aku dedikasikan kepada seluruh keluargaku yang telah berada di tempat yang sangat jauh.....