Thanks for this day.. May God bless us everyone and everywhere..
Diberdayakan oleh Blogger.

Rabu, 06 Oktober 2010

jelaga

Hitam pekat...
Bak kelam yang tak kan terputihkan

Hitam pekat...
Bak sejarah yang tak bisa terkelupas

Jelaga...
Mengapa kau ada di sekelilingku...?
Tak bisakah kau pergi dariku sedetik saja...?

Jelaga...
Mengapa kau selalu membuatku menangis...?
Tak bisakah kau mengajakku bercanda barang semenit saja...?

Aku terlalu rapuh untuk selalu menikmatimu
Aku terlalu penat untuk menghindarimu

Kapankah kau akan terbang ke awan
Dan membentuk dirimu seperti kegelapan sejati
Yang kembali kau luruhkan dalam butir-butir air yang menyejukkan dunia...?

23 komentar:

non inge mengatakan... [Reply Comment]

dalem banget mba'...
>.<

Clara Canceriana mengatakan... [Reply Comment]

mantapppp~~

Ferdinand mengatakan... [Reply Comment]

wah bener2 menggambarkan suasana hati nie... dalem euy hhe...

tapi klo aku lebih milih untuk membiarkannya ada hhe...

Semangat n have a nice day :) maaf telat lagi hhe....

Sukadi mengatakan... [Reply Comment]

masih tentang kesedihan ya mbak? :(
semoga saja jelaga mampu mewarnai hati dan memberi inspirasi untuk merah hidup yang lebih baik...
Semangat mbak.. :)

hendra thiemailattu mengatakan... [Reply Comment]

saya memandang nya jelaga itu koq seperti masalah yang berat sekali ya??
jadi walaupun sulit untuk dinikmati, bukan berarti berhenti berharap dan berjuang kan?
salam :)

NOOR'S mengatakan... [Reply Comment]

Jelaga akan selalu ada bu.... karena jelaga ada dari sebuah proses dan barangkali butuh proses juga untuk meluruhkannya...

Salam hangat selalu....

Aryadevi mengatakan... [Reply Comment]

tetapi jelaga tidak seindah langit.

windflowers mengatakan... [Reply Comment]

@inge / cyber dreamer hehe..thanks non...:)

@Clara Canceriana oke deh..hehe..thanks..:)

@Ferdinand memang bijak, jika tetep membiarkan jelaga itu ada..hehe..thanks fer..:)

@Sukadi Brotoadmojo thanks bnget ya mas..hihi..aku semangat koq..
jelaga meski ia hitam..pasti kan menjadi bagian dari warnanya sendiri...:)

@hendra thiemailattu jelaga..adalah bagian dari perjuangan hidup mas..:)

@Noor's blog (inside of me ) yup..bener banget bang..dia selalu ada, diminta atopun tidak...selalu dateng bersama angin...:)

@aryadevi memang mas..jelaga tak seindah langit..tp ia bs jadi bagian darinya..dengan meluruhkan dirinya kembali ke bumi..:)

attayaya pura ulun danu mengatakan... [Reply Comment]

jelaga bisa bermanfaat
apalagi jika dipakai untuk main perang-perangan

Ummi Ubay mengatakan... [Reply Comment]

sepertinya ada dilema deh^^

windflowers mengatakan... [Reply Comment]

@chikarei..hehe..ga jg deh..:)

windflowers mengatakan... [Reply Comment]

@attayaya pura ulun danu heehehe..iya bener bang..:)

joe mengatakan... [Reply Comment]

jelaga ada di mana-mana, terutama di musim hujan (eh telaga ding ....)

Arjuna mengatakan... [Reply Comment]

semoga saja jelagamu cepat berlalu sahabat,
"tak selamanya juga langit mendung kan, hehe"

apa kabar sahabat,? lama ney ga BW,
kangen sahabat semuanya :)

A. Moses Levitt mengatakan... [Reply Comment]

kamu gak rapuh, gak juga penat, flower...cuma kamu belom matikan api pd tungku atau seseorang sdang mengipas apix hingga jelaga itu menggantung pd kuda2 dapurmu...

Nathan mengatakan... [Reply Comment]

Jelaga, jangan kau pergi
Karena aku tak terbiasa sendiri
Tetaplah kau di sini
Tmani aku hingga pagi...

om rame mengatakan... [Reply Comment]

kepekatan jeLaga akan seLaLu terasa bagi yang mau menimbangnya sebagai sisi yang tidak ada biLa ia sudah berubah warna.

attayaya mobil keluarga ideal mengatakan... [Reply Comment]

mba,
jelaga sebaiknya tidak diterbangkan ke awan
tapi dibenam ke tanah, agar tidak merusak paru-paru

windflowers mengatakan... [Reply Comment]

@joe...hehe..bener juga tuh..

@langit...yup..semoga saja..langit mendung gpp mas, yg penting dia jd hujan hehe..

@antoninilez...yup..bs jadi mgkn aku lupa matiin semua yg menyala...kadang, terlalu letih untuk memperhatikan hal kecil, namun sangat berpengaruh...

@lone fighter...jelaga memang sedang senang untuk menemani...

@om rame..akankah ia berubah warna...? sedang pekat selalu menyertainya kemanapun pergi...

@bang atta...aku ingin dia terbang, dan memuntahkannya sebagai bentuk air bening...

om rame mengatakan... [Reply Comment]

mungkin, yah memungkinkan bagi yang berpasrah untuk bisa mendapatkan itu. semoga.

windflowers mengatakan... [Reply Comment]

@om rame...ya..akhirnya hanya harapanlah yang akan menjawab semua itu...semoga...:)

om rame mengatakan... [Reply Comment]

berat rasanya seLaLu berharap daLam penantian tak berujung, tak ada yang bisa merubahnya kaLau bukan jeLaga itu sendiri yang menginginkan perubahan. kecuaLi DIA yang mengungkap rahasia dibaLik itu semua.

windflowers mengatakan... [Reply Comment]

@om rame...harapan, upaya, dan kepasrahan...menjadi niat yang suci dalam hidup kita...
ketulusan menjadi pondasinya, ketika segalanya terasa kian tak berujung...
dan bersyukur menjadi sayap2 kita untuk terbang melintasi segala keinginan kita...

Posting Komentar

[[ Form mobile comments ]]